Link Exchange – Apakah Tukeran Backlink Diperbolehkan Google?
Link exchange terkadang menjadi penawaran saat seseorang melakukan outreach untuk mendapatkan backlink, terutama kalau value situsnya setara. Pilihan lainnya adalah guest posting jika daya tawar lebih rendah.
Pertanyaannya, apakah link exchange ini diperbolehkan oleh Google?
Apa Itu Link Exchange?
Link exchange adalah kegiatan berupa saling memberikan backlink. Situs A menanam backlink ke situs B, dan situs B memberikan backlink ke situs A.
Bisa dibilang, nama lain dari link exchange adalah barter backlink atau tukeran backlink.
Mengapa Orang Melakukan Link Exchange?
Biasanya, orang-orang melakukan ini sebagai optimasi off-page SEO dan menyukai konten dari suatus situs. Namun, kurang punya value dalam negosiasi.
Jadi, menawarkan link exchange dalam negosiasinya dianggap sebagai ide yang bagus. Terutama, kalau tim konten sedang penuh load-nya dan tidak bisa membuat konten untuk guest posting.
Apakah Link Exchange Diperbolehkan oleh Google?
a. Google Spam Policies
Dalam Google spam policies, tertera secara eksplisit bahwa excessive link exchange atau laman yang hanya digunakan untuk cross-linking (secara berlebihan) termasuk praktek link spam yang dilarang oleh Google.
b. Tanggapan John Mueller
Seseorang pernah bertanya soal seberapa banyak link exchange yang boleh dilakukan. John Mueller menjawab bahwa algoritma Google akan mencoba memahami mengapa hal ini terjadi dan akan mengabaikan tautan tersebut. Bahkan, kalau hal ini dilakukan secara excessive, maka situs tersebut kemungkinan akan mendapatkan manual action (penalti).
Jadi, Apakah Boleh Melakukan Link Exchange?
Jawabannya boleh dan masih bisa dilakukan untuk off-page SEO.
Beberapa hal ini boleh dilakukan jika melakukan link exchange:
a. Memakai Nofollow/Sponsored/UGC
Menurut spam policies dari Google, nofollow link dan sponsored link tidak melanggar ketentuan mereka dalam exchange link.
b. Kerja Sama/Kolaborasi dalam Pekerjaan
Jika kedua atau lebih brand situs pernah saling kolaborasi, contohnya partner/vendor, maka tidak masalah untuk melakukan exchange link. Namun, cukup satu tautan saja, jangan berlebihan!
Selain itu, situs induk perusahaan memberikan backlink ke situs anak perusahaan dan sebaliknya jelas merupakan hal yang alami dan wajar kan?
Bagaimana Cara Melakukan Link Exchange yang “Sehat”?
a. Outreach
Lakukan outreach ke pemilik situs untuk melakukan link exchange. Tentu saja sesuaikan dengan aturan dari Google. Yaitu memakai nofollow link.
Atau…. beri tahu bahwa ada konten kita yang layak dijadikan referensi oleh mereka/broken link pada outbound link.
b. Outbound Link
Outbound link ke suatu situs memancing pemilik situs untuk melirik situs kita.
Kalau mereka tertarik, maka ada kemungkinan mereka akan menyematkan backlink ke situs kita secara natural.
c. Tidak Berlebihan
Cukup barter satu backlink saja. Tidak perlu banyak-banyak.
Makna Implisit dari Larangan Link Exchange: Google Mau yang Natural!
Sebenarnya repot sekali ya, tidak boleh exchange link, padahal sebenarnya value to value enak dalam negosiasi.
Namun, dari larangan tersebut, ada implikasi bahwa Google menginginkan situs yang backlink-nya datang secara natural, tidak dibuat-buat.
Jadi, apakah kamu masih menerapkan strategi link exchange? Jangan lupa lakukan dengan “sehat” ya!
Happy optimizing!
Referensi:
https://developers.google.com/search/docs/essentials/spam-policies
https://www.searchenginejournal.com/are-exchanged-or-reciprocal-links-okay-with-google/412000/#search
https://www.searchenginejournal.com/google-policy-link-exchange/413049/#close