Sebagai penulis, kita pastinya dituntut untuk membuat artikel berkualitas. Namun, jarang-jarang ada yang membahas atau menyebutkan soal ciri-ciri artikel berkualitas.
Tulisan itu kental sekali dengan subjektivitas. Menurut A artikelnya berkualitas, menurut B bisa saja artikelnya jelek.
Sebenarnya apa sih ciri-ciri artikel berkualitas?
Disclaimer: penulis menggunakan referensi berdasarkan SEO dan pengalaman penulis selama 3 tahun di dunia content writing.
Konten berkualitas menurut Google adalah konten seperti artikel yang helpful atau dengan kata lain bermanfaat bagi pengguna.
Contohnya adalah konten tersebut tidak akan segan-segan untuk di-share ke media sosial atau berbagai pihak.
People first, bukan search engine first.
Ciri-ciri artikel berkualitas dari segi bisnis/content marketing adalah yang memenuhi tujuan artikelnya, misalnya:
Kalau menurut Google, yang terpenting adalah helpful bagi pengguna. Namun, sebenarnya dari helpful ini, dapat ditelaah bahwa ada beberapa ciri artikel berkualitas loh. Antara lain:
Siapa sih yang mau membaca artikel yang inti pembahasannya tidak jelas atau melebar kemana-mana?
Artikel berkualitas itu punya ide pokok yang jelas, bahkan sudah langsung terlihat pada kalimat pembuka artikel.
Untuk memperjelas ide pokok, kita bisa menggunakan diksi yang mudah dipahami target audiens dan menyampaikan dengan tidak bertele-tele, apalagi ada ambiguitas.
Referensi yang kredibel juga wajib dicantumkan jika artikel mau berkualitas, apalagi jika membahas data dan fakta.
Namun, jika memakai pengalaman sendiri, maka akan ada disclaimer soal hal ini.
Bayangkan jika tulisan tidak jelas siapa penulisnya vs jelas siapa yang menulis, apalagi kalau penulisnya merupakan ahli di bidangnya (memanfaatkan author authority/authority bias).
Meski ahli di bidangnya masih bisa melakukan kesalahan, tetapi peluangnya sangat kecil karena mereka sudah lama menggali ilmu tentang apa yang mereka tulis dalam artikel mereka.
Peluang terjadinya kesalahan seperti hoax akan berkurang. Informasi juga lebih terpercaya jika penulisnya jelas dan bergelar sesuai dengan apa yang mereka tulis.
Penulisan artikel erat kaitannya dengan penggunaan tata bahasa yang baik.
Tata bahasa ini bukan berarti bahasa baku ya. Yaitu kembali ke target audiens.
Jangan sampai tata bahasa yang salah justru membuat miskomunikasi dengan audiens.
Typo satu saja sudah bikin orang malas baca.
Salah satu ciri-ciri artikel berkualitas adalah minimnya kesalahan dalam artikel tersebut. Yang paling umum adalah typo.
Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam artikel, kamu bisa menyuntingnya terlebih dahulu.
Meski pembahasannya bagus, artikel tidak akan bernilai apa-apa jika sebenarnya merupakan hasil plagiat.
Artikel berkualitas adalah artikel yang original, bukan hasil copy paste orang lain ketiplek-ketiplek. Ayo hargai karya orang lain!
Apa istimewanya artikel imitasi?
Pemaksaan kata kunci atau keyword stuffing akan mengurangi kualitas dari artikel karena terdapat redundansi dalam kalimat atau paragrafnya.
Kesannya justru bikin membaca jadi tidak enak karena ada pemaksaan kata kunci. Akan terasa aneh saat kamu membaca artikel dengan keyword stuffing ini.
Mungkin ini adalah opini pribadi.
Menurut penulis, ciri-ciri artikel yang berkualitas itu, satu paragrafnya tidak terlalu panjang.
Kembali ke poin awal. Jika satu paragraf terlalu panjang, maka bisa banyak interpretasi dari pembaca atau pembaca kesulitan untuk menemukan gagasan pokok paragrafnya.
Yuk permudah pembaca untuk mengerti poin yang ingin kita sampaikan dalam tulisan kita!
Karena artikel bersifat non fiksi, maka artikel yang berkualitas tentunya wajib bersifat faktual.
Sekalipun artikelnya outdated, maka akan di-refresh sesuai dengan informasi ter-update.
Dari ciri-ciri artikel berkualitas, sebenarnya kita bisa tahu kok cara menulis artikel berkualitas, yaitu:
Tunggu apalagi? Yuk kita buat artikel berkualitas untuk pembaca kita!
Referensi:
https://developers.google.com/search/help/helpful-content-faq
Menjadi mahasiswa berarti mulai belajar untuk lebih mandiri, termasuk dalam hal mengatur keuangan. Salah satu…
Memantau perkembangan latihan kini menjadi lebih mudah dengan adanya fitur tracking pada gym app. Dengan…
Kalau kamu lagi cari motor second atau bekas, pemilik blog ini punya kabar baik untukmu.…
Kembali lagi ke studi kasus SEO. Kali ini, pemilik blog ini ingin mengetahui apakah jika…
Salah satu day to day pekerjaan orang SEO adalah membuat laporan atau report tentunya. Namun,…
Kalau kamu mau jadi praktisi SEO, pasti penasaran bagaimana day to dayatau keseharian dalam pekerjaan mereka.…