SEO

Doorway Page – Variasi yang Mirip Itu Belum Tentu Baik

Pernah lihat pembuatan laman yang mirip-mirip dan beda tipis saja di URL atau konten saja dan mengarah ke laman tertentu? Bisa jadi itu adalah doorway page.

Doorway page ini digunakan untuk bisa ranking banyak di kueri penelusuran tertentu, namun seringkali arah lamannya bersifat spam. 

Yuk kenalan dengan doorway page!

Apa itu Doorway Page?

Menurut Google doorway page adalah laman yang diciptakan untuk ranking di kueri spesifik atau mirip dan mengarahkan user ke laman yang tidak baik sebagai “destinasi terakhir”, contohnya:

  • Memiliki banyak situs dengan sedikit variasi pada URL dan homepage untuk memaksimalkan reach pada kueri penelusuran tertentu
  • Memiliki banyak nama domain atau laman yang menarget beberapa daerah tertentu untuk mengarahkan user ke suatu laman
  • Laman yang berfungsi untuk mengarahkan pengunjung ke porsi yang relevan pada situs
  • Halaman-halaman yang secara substansinya mirip dengan hasil pencarian dibandingkan dengan hierarki yang terdefinisi dengan jelas

Di Indonesia, doorway page disebut dengan SEO tiang listrik.

Mengapa Doorway Page Termasuk Teknik Black Hat SEO?

Google menganggap doorway page sebagai spam karena sering kali laman ini digunakan untuk mengirim user ke malware atau situs untuk phising. Selain itu, laman ini kerap tidak berguna untuk user karena tidak cocok sebagai “destinasi” terakhir.

Tipe Doorway Page

a. Laman Spam yang Menarget Daerah Tertentu

Contohnya, laman tentang restoran enak di Bandung, kemudian dibuat lagi laman yang mirip, tapi hanya kota “Bandung” saja yang diganti, lalu ada funnel ke laman tertentu.

Jika ada ribuan kota, tentu laman seperti ini akan mengakibatkan index bloating, terutama kalau tidak ada manfaat sama sekali bagi user.

b. Microsite

Ini adalah maksud dari “memiliki banyak situs dengan sedikit variasi pada URL dan homepage untuk memaksimalkan reach pada kueri penelusuran tertentu”. Jadi, nama URL/situsnya hanya berbeda di nama domain. Contohnya asikbotol.com dan asiktumbler.com, kemudian diarahkan ke laman tertentu yang sama.

c. Laman Hasil Pencarian Internal Situs yang Terindeks

Yah, mungkin ini pengetahuan baru juga bagi pemilik blog ini.

Laman/URL yang ada /s? atau hasil pencarian internal adalah doorway page.

Menurut Google SEO starter guide, “hindari SERP internal website-mu terindeks oleh Google karena user tidak suka sudah sampai di SERP, tapi malah harus ke situs, tapi hasilnya mirip dengan SERP alias disuruh mencari lagi”.

Laman e-commerce rentan memakai teknik ini karena laman search internal dari jenis website tersebut dapat mengarahkan user ke banyak produk mereka.

d. Konten Duplikat secara Substansial dengan Variasi Kata Kunci

Contoh paling sederhana adalah laman yang mirip-mirip, namun hanya beda di kata kunci saja, bahkan kontennya identik (hampir duplikat).

Secara programatik, laman ini hanya memakai sinonim. Mirip-mirip, namun hanya beda di kata-kata saja.

Contohnya, apa itu “hancur” dan “apa itu porak poranda”. Padahal mah secara makna sama saja.

Cara Menghindari Pembuatan/Munculnya Doorway Page

Kita bisa saja tidak sengaja membuat doorway page. Berikut cara menghindarinya:

a. Hindari Memakai Cara Cepat

Doorway page lagi-lagi adalah salah satu cara cepat/black hat SEO yang hanya memikirkan bagaimana ranking dan traffic cepat.

Hindarilah mindset dan penggunaan cara ini agar bisa memberikan pengalaman terbaik untuk user.

b. Memakai Robots.txt agar Laman Internal Pencarian Tidak Di-Crawl Google

Laman internal pencarian website bisa kita blokir dengan robots.txt.

Alternatifnya, kita bisa menggunakan noindex tag.

c. Membuat Konten Komprehensif

Pembuatan banyak laman yang mirip-mirip dan mengarah ke laman tertentu termasuk doorway page.

Untuk itu, lebih baik untuk membuat konten komprehensif yang menarget banyak kata kunci yang mirip atau sinonim secara natural dan menghindari keyword stuffing.

Yuk Pakai Prinsip User-First!

Pada prinsipnya, doorway page adalah cara cepat untuk ranking di kueri tertentu hingga jadi spam dan mengarahkan user ke laman tertentu dan sering kali laman tersebut tidak bermanfaat untuk user.

Sekali lagi, mari pakai prinsip user-first agar kita tidak memakai cara cepat, namun dilarang Google seperti doorway page ini.

Kita sendiri, pasti malas kalau sudah klik situs di SERP Google, tapi malah disuruh cari lagi di situsnya. Capek dua kali kerja 🙂

Happy optimizing!

Referensi:

Doorway pages: An SEO deep dive

https://ahrefs.com/seo/glossary/doorway-page

https://developers.google.com/search/docs/essentials/spam-policies#doorways

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *