Selain berbagai jenis traffic berdasarkan kanalnya, ada juga yang berdasarkan branded atau tidak loh. Jadi, ada branded traffic dan non-branded traffic.
Sebenarnya apa itu branded traffic? Bagaimana cara mengetahui apakah suatu traffic merupakan branded traffic?
Branded traffic adalah traffic yang datang dari branded keyword atau branded query pada mesin pencari. Karena itu, biasanya search intent dari branded traffic biasanya bersifat navigational, commercial, atau transactional.
Contoh branded keyword yang menghasilkan branded traffic:
Kalau blogger, klik dari kueri nama blogger termasuk branded traffic, apalagi kalau nama domainnya bersifat exact match.
Tools SEO seperti Google Search Console bisa digunkan untuk menghitung dan mengecek branded traffic.
Cek berapa kueri yang ada nama brand dan menghasilkan klik organik, lalu dibagi dengan total klik pada situsmu. Lalu dikali 100 untuk mengetahui persentasenya.
Contohnya, terdapat 4 klik branded queries dan total klik organik adalah 400. Maka branded traffic-nya adalah 4/400=1%.
Sebagai informasi, tidak ada branded traffic yang ideal karena branded traffic dipengaruhi oleh:
Jadi, branded traffic yang ideal itu relatif tergantung dari situs dan marketing/branding-nya.
Kalau branded traffic punya presentase yang tinggi, maka kemungkinan ada yang salah dengan optimasi SEO-mu, terutama pada non branded traffic/content-nya. Sebaliknya, jika branded traffic terlalu rendah, itu berarti brand awareness-nya belum maksimal.
Branded traffic penting untuk melihat seberapa terkenal atau seberapa berhasil marketing/branding yang kita lakukan.
Semakin banyak branded traffic, itu berarti semakin banyak orang yang aware dengan brand-mu. Sebelum mencapai purchasing, dalam marketing funnel, orang-orang harus aware dulu dengan brand-mu.
Perhatikan branded traffic untuk melihat seberapa bagus brand awareness dan perbandingannya dengan non-branded traffic untuk melihat kualitas dari SEO situsmu.
Usaha meningkatkan branded traffic tidak hanya dari SEO (organic traffic) dan direct traffic saja, namun keseluruhan kanal marketing (marketing mix), baik itu digital atau pun konvensional.
Jadi, cara meningkatkan branded traffic, antara lain:
Pada dasarnya, meningkatkan brand awareness=usaha untuk meningkatkan branded traffic.
Cara negatif seperti gimmick yang berbahaya juga bisa untuk meningkatkan branded traffic, namun, brand-nya tidak akan bertahan dalam jangka panjang.
Branded traffic bisa jadi acuan untuk melihat seberapa bagus brand awareness. Terlalu tinggi tidak baik, terlalu rendah juga tidak baik.
Cara mengukurnya juga cukup mudah, jadi jangan sampai kita tidak melihat metrik ini.
Jadi, berapa persen branded traffic-mu?
Referensi:
Menjadi mahasiswa berarti mulai belajar untuk lebih mandiri, termasuk dalam hal mengatur keuangan. Salah satu…
Memantau perkembangan latihan kini menjadi lebih mudah dengan adanya fitur tracking pada gym app. Dengan…
Kalau kamu lagi cari motor second atau bekas, pemilik blog ini punya kabar baik untukmu.…
Kembali lagi ke studi kasus SEO. Kali ini, pemilik blog ini ingin mengetahui apakah jika…
Salah satu day to day pekerjaan orang SEO adalah membuat laporan atau report tentunya. Namun,…
Kalau kamu mau jadi praktisi SEO, pasti penasaran bagaimana day to dayatau keseharian dalam pekerjaan mereka.…