Author Box – Perlukah Mencantumkan Nama Penulis dan Editor?
Kalau kita berkunjung ke beberapa situs, mungkin ada yang mencantumkan author box beserta dengan nama penulis dan editornya. Posisi kotak tersebut biasanya terletak antara di antara title tag/H1 tag, judul atau setelah penutup.
Sebenarnya, apakah kita perlu mencantumkan author box? Mengapa kotak ini penting? Sebaiknya diletakkan di mana ya?
Apa Itu Author Box?
Author box adalah kotak kecil yang berisikan nama penulis dan editor dari suatu konten yang dibuat.
Apa Manfaat Pemasangan dari Author Box?
Pemasangan author box dilakukan untuk:
- Meningkatkan author authority
- Mendapatkan kepercayaan user
- Penanda bahwa konten dibuat oleh manusia
Manfaat intinya sebenarnya adalah mendapatkan kepercayaan user melalui konten yang dibuat oleh seseorang yang punya otoritas dan merupakan ahlinya.
Apakah kita perlu Mencantumkan Author Box?
Jawaban dari pertanyaan ini adalah relatif. Author box itu opsional. Kalau kita merekrut ghost writer, jelas kalau author box itu tidak dibutuhkan.
Namun, untuk topik yang butuh expertise tertentu seperti topik YMYL (kesehatan dan keuangan), sebaiknya kita memasang author box.
Bagaimana Cara Menambahkan Author Box di Situs Kita?
Kalau kita malas ngoding dengan Javascript, kita bisa menginstal plugin author box loh. Ada banyak sekali pilihannya. Kita tinggal memilih kira-kira mana yang pas untuk situs kita.
Setelah author box terinstal, silakan dimodifikasi sesuai dengan keinginan.
Apakah Mencantumkan AI sebagai Author di Author Box Direkomendasikan?
Mencantumkan AI sebagai penulis suatu konten tidak disarankan oleh Google. Lebih baik cantumkan nama “pilot” dari AI-nya atau stay sebagai ghost writer.
Tentu saja bayaran dari hal di atas adalah “sidik jari” dari penulis bisa ada dua. Orang-orang akan langsung tahu kalau kontennya dibuat oleh orang yang berbeda atau memakai AI.
Dimana Penempatan Author Box yang Ideal?
a. Di antara Featured Image dan Judul
Keunggulan dari penempatan author box di awal atau dengan kata lain di antara featured image dan judul adalah kita bisa langsung mendapatkan kepercayaan penuh oleh pembaca. Namun, hal ini bisa jadi bumerang kalau author dari kontennya punya reputasi buruk. User malah langsung akan bounce/kabur dari kontennya.
b. Setelah Paragraf Terakhir Penutup
Author box di akhir juga bisa jadi opsi yang bagus. Namun, kalau author-nya kurang terpercaya/punya reputasi buruk. Konten yang awalnya dipercaya malah bisa bikin user jadi tidak percaya lagi.
c. Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya, sebenarnya penempatan author box itu bisa diletakkan di antara featured image dan judul, namun penulis dan editornya tidak boleh punya reputasi buruk atau justru malah punya otoritas/expert di bidangnya.
Namun, kalau author box-nya cukup besar dan mengganggu user experience, sebaiknya kotak ini diletakkan di bawah saja (setelah penutup).
Alternatif Author Box kalau masih mau Mencantumkan Nama Author
Kalau masih ingin mencantumkan nama author, tetapi tidak mau pakai author box. Sebaiknya nama penulis dan editornya diletakkan di awal paragraf seperti media besar atau setelah paragraf terakhir. Kelebihan dan kelemahannya sudah dicantumkan di sub judul sebelumnya.
Author Box Mendatangkan Banyak Manfaat!
Author box bisa jadi aset berharga, terutama kalau kita punya penulis yang punya expertise/otoritas.
Memang betul kalau fitur tersebut itu opsional, namun dari tulisan ini kelihatan kan kalau manfaatnya lebih banyak dibanding kerugiannya?
Jadi, mari beritahukan dunia, paling tidak siapa penulis konten/editornya!
Referensi:
https://developers.google.com/search/blog/2023/02/google-search-and-ai-content