SEO

Link Bait – Konten Pemancing Backlink?

Google menginginkan backlink yang datang ke suatu situs itu bersifat natural. Nah, cara untuk mendatangkan backlink secara natural ini bernama link bait.

Eh, bukan clickbait ya! Justru, link bait ini termasuk dalam off-page SEO/link building. Kalau clickbait memancing orang untuk mengklik, link bait memancing pemilik situs lain memberikan backlink.

Wah, menarik ya! Bagaimana sebenarnya link bait ini?

Apa Itu Link Bait?

Link bait adalah konten yang didesain untuk memancing backlink (natural dan gratis).

Bisa dibilang, membuat konten yang layak dijadikan referensi utama termasuk link bait.

Hal inilah mengapa situs berita atau pun situs riset dan pemerintahan mudah mendapatkan banyak backlink. Mereka punya intel ring 1 atau menjadi referensi pertama dari suatu informasi.

Contoh Link Bait

Contoh link bait terlihat jelas dari definisinya. Konten yang layak dijadikan referensi adalah link bait. Contohnya adalah:

  • Studi kasus
  • Penelitian
  • Infografis
  • Kontroversi
  • Viral
  • Statistik
  • Tutorial
  • Alat gratis (biasanya berupa lead magnet)
  • Berita

Bagaimana Cara Membuat Link Bait?

a. Studi Kasus Original

Membuat konten berupa studi kasus original jelas merupakan link bait karena tidak ada yang pernah membuat studi kasus sebelumnya.

Studi kasus yang layak dijadikan referensi akan memancing backlink untuk disematkan. Seperti penelitian yang banyak disitasi oleh peneliti lain.

b. Brand punya Kekuatan/Otoritas

Menjadi top of mind juga punya keunggulan karena orang-orang sudah percaya dengan brand-mu. Mereka tidak akan segan untuk menjadikan situsmu sebagai referensi jika branding sudah kuat.

c. Alat

Membuat alat untuk dicoba gratis atau lead magnet juga bisa memancing backlink karena alat tersebut bisa membantu banyak orang, sehingga tidak hanya WoM (mulut ke mulut), dari UGC (user generated content) juga bisa ada yang memberikan laman ke lead magnet-nya.

Contoh alat:

  • Kalkulator KPR
  • Kalkulator compound interest
  • Kalkulator HPL

d. Mempromosikan Konten di Media Sosial

Jangan berhenti sampai di posting konten saja. Promosikan juga di media sosial, misalnya di Twitter.

Kamu bisa bikin thread untuk intro dan penjelasan soal kontennya sebelum akhirnya memberikan tautannya.

e. Gimmick/Kontroversi

Konten kontroversi/gimmick juga termasuk link bait, namun harus hati-hati karena jika kontroversi atau gimmick-nya bermain dengan api seperti bahasan SARA, maka tidak hanya link saja yang datang, tetapi juga kehancuran reputasi.

f. Berprestasi

Konten yang menunjukkan prestasi juga bisa jadi link bait loh. Apalagi kalau prestasinya skala nasional atau internasional. Pastinya jurnalis tidak akan melewatkan hal seperti itu.

Tidak hanya brand mentionbacklink natural juga didapatkan, bahkan dari media besar yang notabenenya juicy.

g. Press Release

Press release juga merupakan link bait, contohnya adalah press release soal perilisan produk atau jasa yang baru saja dilakukan oleh suatu brand.

Tidak hanya blogger, media lain juga bisa memberikan backlink kepada brand yang melakukan press release-nya.

Contoh press release yang merupakan link bait:

  • Rilis produk/jasa baru
  • Kolaborasi antar brand, terutama kalau brand-nya besar
  • Penanganan krisis

Pancinglah Backlink dengan Natural

Link bait bisa jadi off-page SEO yang bagus, meski hasilnya tidak pasti, apalagi kalau brand masih kecil.

Cara ini akan sangat berpengaruh jika kita punya brand besar atau cukup terkenal di kalangan masyarakat. Jadi, jangan segan untuk mempromosikan situsmu di media sosial atau media lainnya.

Ingat bahwa sebelum orang mau memberikan backlink, mereka harus mengetahui/mengenal situsmu terlebih dahulu.

Tidak ada yang mau memberikan backlink ke situs yang tidak jelas!

Happy optimizing!

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *