7 Cara Menghindari Plagiarisme – Mari Hargai Karya Orang Lain!
Plagiarisme adalah pelanggaran etika oleh penulis atau pembuat karya yang sama sekali tidak boleh dilakukan berupa melakukan copy paste secara sengaja atau pun tidak sengaja tanpa adanya pengakuan/izin dari orang yang karyanya di-copas. Bahkan, gelar seseorang bisa dicabut karena pelanggaran ini. Karena itulah, cara menghindari plagiarisme perlu kita praktekkan, baik itu di dunia akademik atau pun di luar ranah akademik. Contohnya adalah konten yang digunakan pada marketing.
Tenang saja, cara menghindari plagiarisme itu mudah kok. Kamu pasti bisa melakukannya. Yuk ketahui mengapa jangan melakukan plagiarisme dan cara menghindarinya di artikel ini!
Mengapa Jangan Melakukan Plagiarisme?
1. “Mencuri”
Pada dasarnya, plagiarisme adalah tindakan “mencuri” teks atau ide. Maling barang saja sudah dilarang, apalagi mencuri ide/teks. Sama sekali tidak mencerminkan etika penulis.
2. Tidak Menghargai Pembuat Konten Original
Cobalah berempati tentang susahnya end-to-end process dari pembuatan artikel/berita/jurnal ilmiah. Dengan melakukan plagiarisme, kita sama saja tidak menghargai jerih payah mereka (pembuat konten original).
3. Mencoreng Integritas
Integritas itu adalah yang paling penting. Percuma kalau jago menulis, tetapi tidak punya etika atau integritas.
Tidak hanya soal menulis atau dunia konten saja. Bisa-bisa di bidang lain, pelaku plagiarisme juga perlu dipertanyakan integritasnya di bidang lain.
4. Bisa Kena Tuntutan Hukum
Terakhir, jika kamu melakukan plagiarisme. Bisa saja pembuat konten original yang diplagiarisme mengajukan tuntutan hukum. Tidak main-main hukumnya pidana yang payung hukmnya adalah Undang‐Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 25 ayat 2 dan pasal 70.
Sementara itu, dikutip dari panduan anti plagiarisme Umpas, mahasiswa yang melakukan plagiarisme, menurut Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010, maka mereka akan mendapatkan sanksi:
a. Teguran
b. Peringatan tertulis
c. Penundaan pemberian hak sebagai mahasiswa
d. Pembatalan nilai
e. Pemberhentian dengan hormat sebagai mahasiswa
f. Pemberhentian dengan tidak hormat sebagai mahasiswa
g. Pembatalan ijazah apabila telah lulus
Bagaimana Cara Menghindari Plagiarisme?
1. Belajar dan Latihan Parafrase
Salah satu cara termudah untuk menghindari plagiarsime adalah belajar dan latihan menulis, terutama soal prafrase.
Coba baca baik-baik paragraf atau penjelasan, lalu tulislah dengan kalimat berbeda, namun maknanya tetap sama.
Eits, tapi jangan pakai tools seperti spinner ya. Parafrase dengan otakmu sendiri.
2. Sitasi
Ketika memakai kata yang berasal dari karya orang lain, terutama kalau tidak bisa diparafrase (contoh: pribahasa), maka berikan sitasi yang memberikan elemen dari referensinya seperti nama dan tanggal terbit.
3. Sertakan Kutipan
Mengutip referensi juga bisa dilakukan untuk menghindari plagiarisme. Kutipan diberikan di tulisan atau wording yang bukan merupakan kalimat buatanmu.
Jangan lupa utuk memasukkan sumber yang kamu kutip di daftar pustaka.
4. Memakai Banyak Referensi
Plagiarisme itu rawan sekali jika referensi yang digunakan terlalu sedikit, apalagi satu referensi saja.
Semakin banyak referensi, semakin banyak juga ide yang bisa kita tuliskan, jadi plagiarisme bisa dihindari.
5. Gunakan Alat Pengecek Plagiarisme
Banyak sekali alat untuk mengecek plagiarisme loh. Jadi, kita bisa tahu andaikan kita tidak sengaja melakukan plagiarisme, sehingga kontennya bisa disunting dulu.
Contoh alat pengecek plagiarisme:
- Smallseotools
- Copyscape
- 1text
- Turnitin
- Scribbr
- Duplichecker
- Grammarly
6. Sajikan Ide/Opinimu
Tulisan dari pandangan/opini pribadi itu jarang sekali yang merupakan plagiat karena setiap manusia memiliki pemikiran yang unik.
Sertakan idemu dalam tulisan agar tulisannya punya warna tersendiri.
Catatan khusus, jika kamu menulis berita, maka berbeda dengan artikel, opinimu tidak boleh ditulis, harus fokus pada fakta.
7. Jangan Pakai AI
Peluang AI untuk melakukan plagiarisme itu sangat tinggi karena alat tersebut hanya menyadur dari tulisan orang lain saja.
Khusus di ranah akademik, tolong jangan gunakan AI karena kita juga tidak tahu darimana mereka mengambil sumber/referensinya.
Untuk ranah non akademik, jangan lupa untuk menyunting tulisan AI sesuai dengan brand guideline agar tidak terjadi plagiarisme.
Hindari Plagiarisme (Sengaja atau pun Tidak Sengaja)
Orang yang sengaja melakukan plagiarisme jelas memang tidak punya etika. Namun, bisa saja kita tidak sengaja melakukan plagiarisme, apalagi kalau memakai AI yang notabenenya hanya menyadur.
Daripada menyesal karena teguran, nama baik jelek, atau bahkan kena tuntutan hukum, lebih baik dari awal hindari plagiarisme.
Jadilah orang yang beretika/berintegitas, tidak hanya sekedar jago membuat konten/menulis.
Happy writing!
Referensi:
https://www.grammarly.com/blog/5-most-effective-methods-for-avoiding-plagiarism/