10 Kesalahan dalam Riset Keyword untuk SEO – Mana yang Pernah Kamu Lakukan?
Sebagai praktisi SEO, riset keyword adalah bagian dari pekerjaan, bahkan mungkin mirip dengan sarapan sehari-hari. Namun, bukan berarti aktivitas ini tanpa kesalahan. Terdapat berbagai kesalahan dalam riset keyword yang mungkin terjadi loh.
Apa saja kesalahan tersebut?
1. Mengabaikan Search Intent
Ini mungkin rookie mistake seorang praktisi SEO yang levelnya masih junior, bahkan pemilik blog ini pernah mengalaminya juga dulu.
Riset keyword tanpa memperhatikan search intent itu sebuah kesalahan besar.
Setiap keyword pasti ada niat di baliknya. Ingat bahwa orang-orang memakai mesin pencari untuk mencari jawaban.
Karena itu, cari tahu apa niat di balik suatu keyword saat sedang riset.
2. Tidak Melihat Apakah Keyword-nya Bersifat Evergreen atau Seasonal
Tidak semua keyword bersifat evergreen, ada juga yang seasonal, sehingga ada keyword yang kelihatan hanya tinggi saja pencariannya di musim tertentu.
Dalam strategi pemasaran, pasti ada gabungan evergreen dan seasonal. Pastikan jenis keyword tersebut sebelum memasukkannya ke dalam content plan dan keyword cluster.
3. Terlalu Terpaku pada Search Volume yang Tinggi
Yah, mungkin ada yang terlalu terpaku pada search volume yang tinggi, padahal metrik tersebut sangatlah dinamis meski evergreen sekalipun.
Search volume besar hanya menggambarkan bahwa potensi audiensnya (audience size) juga besar.
Bahkan kita bisa juga mengoptimasi keyword dengan search volume nol jika masih bersambung dengan topical authority.
4. Membiarkan Klien Terlalu Mendikte Pilihan Keyword
Mungkin hal ini relate untuk freelancer atau pekerja di agensi. Ada klien yang ngotot minta dipilihkan keyword, padahal belum tentu yang terbaik.
Sayangnya, kita tidak boleh membiarkan klien terlalu mendikte saat riset keyword. Nanti yang bertanggung jawab siapa kalau hasilnya buruk?
5. Tidak Melihat SERP dari Keyword-nya
Yah, ini juga termasuk kesalahan dalam riset keyword yang pernah pemilik blog lakukan, yaitu tidak melihat SERP dari keyword-nya.
Padahal dari SERP kita bisa tahu siapa kompetitor, seberapa ketat persaingan, peluang untuk ranking, seberapa lengkap konten kompetitor, dan banyak lagi informasi lainnya.
Jadi, masih tidak mau lihat SERP saat riset keyword?
6. Hanya Menarget Satu Keyword saja per Konten
Eits, saat riset keyword, jangan hanya tempatkan satu keyword juga, banyak loh keyword turunan lain kalau kamu pakai tools SEO-nya dengan benar.
Kita bisa masukkan keyword berkaitan di header tag atau kontennya secara natural agar ranking di berbagai search query.
7. Tidak Memperhatikan Buyer/Audience Persona
Ingat bahwa SEO adalah bagian dari marketing, jadi riset keyword tidak akan lepas dari buyer atau audience persona.
Saat riset keyword, ada unicorn keyword, tetapi tidak sesuai dengan audience persona, ya tidak perlu ditarget.
8. Memaksakan Keyword yang Tidak Natural
Pemilik blog ini banyak sekali melihat banyak pemilik situs yang overoptimize seperti memakai “xx adalah” di title tag, padahal hal ini sangat tidak natural dan mengganggu user experience.
Hal ini tidak lepas dari kesalahan riset keyword berupa menarget keyword yang tidak natural dan memaksa, malah bikin terlihat keyword stuffing.
Solusnya: cek pembahasan nomor 6.
9. Mengabaikan Tata Bahasa/Lokalisasi
Dalam tata bahasa, ada namanya sinonim atau lokalisasi. Bahasa yang dipakai di daerah A akan berbeda di daerah B. User yang memakai kata “mengurangi” dan “menurunkan” juga punya volume yang berbeda.
Mengabaikan tata bahasa/lokalisasi sama saja dengan menarget persona, namun tidak mempertimbangkan bahasa yang mereka pakai sehari-hari.
Komunikasi yang baik itu menggunakan bahasa yang dipahami oleh audiens!
10. Riset yang Dilakukan Tidak Membentuk Topical Authority
Riset keyword yang dilakukan harus membentuk topical authority suatu situs agar Google E-E-A-T dibangun dengan baik.
Tidak semua keyword yang kita riset bisa berada di satu niche. Misalnya, jersey sepak bola terbaik ada di niche fashion dan olahraga, sementara itu cara membersihkan jersey kotor ada di niche laundry.
Yuk Hindari Kesalahan dalam Riset Keyword agar Performa SEO-nya Bagus!
Manusia memang tidak luput dari kesalahan, termasuk praktisi SEO saat riset keyword.
Kesalahan dalam riset keyword dapat mengakibatkan hilangnya potensi organic traffic hingga konversi. Sangat disayangkan bukan?
Dengan mengurangi atau tidak melakukan kesalahan ini, semoga performa SEO situsmu semakin baik.
Jangan putus asa, pemilik blog ini juga pernah melakukan kesalahan dalam riset keyword kok, dulu suka banget melakukan kesalahan nomor 1, 3, dan 5. Kalau kamu nomor berapa?
Happy optimizing!