Copywriting

7 Formula Copywriting – Copywriter Wajib Masuk!

Bingung saat bikin copy untuk iklan atau call to action? Kita bisa memakai formula copywriting loh! Formula ini mirip dengan outline untuk artikel panjang, hanya saja perbedaannya, formula copywriting dipakai untuk membuat copy.

Kenyataannya, formula copywriting itu tidak hanya satu, tapi ada banyak, sehingga kita bisa mencoba berbagai formula tersebut.

Jadi, apa saja formula copywriting dan bagaimana contoh penerapannya?

1. AIDA (Attention-Interest-Desire-Action)

Formula AIDA merupakan formula paling umum dalam copywriting, bahkan kita mungkin tidak asing lagi dengan formula yang satu ini saat sedang belajar copywriting.

Banyak sekali iklan, landing pagecall to action yang menggunakan formula AIDA.

Pertama, kita membuat copy yang punya stopping power yang besar (attention), lalu tariklah interest dari pembaca, buat mereka tertarik dengan produk/jasa kita, lalu buat sebuah panggil pembaca untuk melakukan suatu aksi (call to action).

Contohnya:

Ada yang baru nih! Mobil terbang pertama di Indonesia akan segera dirilis. Ingin mencoba test drive? Ayo intip ketentuannya di tautan ini!

2. BAB (Before-After-Bridge)

Formula copywriting BAB biasanya cocok untuk iklan yang butuh bukti tangibel seperti berat badan/lingkar tubuh atau bulking otot. Bahkan, formula ini bisa dipakai untuk membuat kalimat pembuka artikel.

Jelaskan masalah atau pain point (before), lalu jelaskan hasil ideal yang diinginkan (after), kemudian jabarkan lebih lanjut tentang cara mencapai hasil yang ideal (bridge).

Contoh copywrting BAB:

Ampo sebelumnya latihan asal-asalan untuk menambah massa otot, tetapi keseimbangan tubuhnya malah hancur. Padahal, sebenarnya bulking otot tidak perlu merusak keseimbangan tubuh (menghasilkan otot tubuh yang ideal). Berikut cara yang benar dalam bulking!

3. PAS (Problem-Agitate-Solve)

Mungkin formula copywriting yang satu ini mirip dengan PAS, tetapi formula ini lebih mengarah ke diksi negatif karena ada agitate dalam strukturnya.

Saat memakai problem, gunakan diksi yang memancing respon emosional seperti pain point pembaca. Lalu, jelaskan bahaya jika masalah ini terus berlanjut (agitate), kemudian jelaskan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut (solve). Bias kognitif loss aversion bisa dimanfaatkan di sini.

Formula PAS berkemungkinan besar mendapatkan atensi dari pembaca yang sesuai target karena benar-benar fokus pada pain point, bahkan memancing emosi fear (pada agitate). Pastinya pembaca ingin tahu solusinya, apalagi dalam keadaan takut karena tidak ingin mendapatkan hal negatif jika masalahnya terus berlanjut.

Contoh copywriting PAS:

Rumah dengan banyak rayap itu memang memancing banyak masalah. Jika dibiarkan terus, rayap tersebut akan memakan seluruh kayu di rumah, sehingga fondasi tempat tinggal kita bisa rontok dan furnitur kita tidak bisa dipakai lagi alias rumah sudah tidak berasa rumah lagi. Tidak ingin hal itu terjadi? Ayo baca panduan cara memberantas rayap di tautan ini!

4. FAB (Features-Advantages-Benefits)

Pada formula FAB, pada intinya, feature menjelaskan apa yang bisa produk/jasa lakukan, advantage berisi mengapa produk/jasa kita bisa membantu pembaca, dan benefits memberi tahu apa “makna” dari produk/jasa untuk pembaca.

Jika kita lihat baik-baik, formula ini mempertegas statement “fokus pada benefit, bukan produknya.

Contoh copywriting FAB:

Bereskan masalah kloset mampet untuk BAB yang lebih nyaman dan tidak perlu menumpang di toilet umum dengan alat mutakhir ini!

5. 4C (Clear-Concise-Compelling-Credible)

Formula 4C terdiri dari clear, concise, compelling, dan credible.

Copy dari formula ini harus jelas (clear), ringkas (concise), menarik (compelling), dan kredibel (credible), sehingga tidak hanya memancing orang untuk melakukan aksi, tetapi juga mendapatkan kepercayaan.

Karang gigi mengurangi  kepercayaan diri? Odol A direkomendasikan 99% dokter gigi di Indonesia, berikut penjelasan lengkapnya!

6. 4U (Useful, Urgency, Unique, Ultra-Specific)

Formula 4U merupakan singkatan dari useful, urgency, unique, ultra-specific.

Sebenarnya formula ini sangat cocok untuk membuat headline atau judul suatu artikel atau post di media sosial.

Useful berarti berguna untuk pembaca, urgency artinya hal ini harus diselesaikan dengan segera, unique itu unik, dan ultra-specific berarti benar-benar fokus ke satu hal.

Contoh copywriting 4U:

Traffic situs turun lagi karena update algoritma Google? Webinar dari konsultan SEO yang berpengalaman 10 tahun ini akan membahas apa saja yang harus kamu lakukan agar traffic situsmu kembali naik. Slot terbatas untuk 20 peserta saja!

7. PPPP (Picture-Promise-Prove-Push)

Dari formula ini, kita akan memberikan gambaran pain point dan menarik atensi pembaca (picture), lalu kita akan mendeskripsikan produk/jasa juga dan bagaimana mereka bekerja (promise), kemudian menjelaskan tentang ide support mengapa produk/jasa kita bisa mendukung apa yang disampaikan di promise, dan diakhiri dengan “mendorong” pembaca untuk berkomitmen.

Contoh penerapan formula copywriting PPPP:

Tidak ada lagi listrik mati karena generator listrik ini akan menjadi cadangan energi rumah Anda dan bisa diantarkan langsung ke rumah serta tersedia 24/7. Yuk bikin rumah Anda tidak pernah kehabisan energi dengan generator ini!

Mana Formula Copywriting yang sering Kamu Pakai?

Itulah contoh 7 formula copywriting. Meski AIDA biasanya menjadi standar dari copywriting, sebenarnya masih ada formula lain yang bisa kamu pakai sebagai copywriter/marketer. Pada intinya, copywriting adalah membuat kalimat persuasif agar audiens mau membeli produk/jasa.

Penulis blog ini menyukai formula PAS (problem-agitate-solve) karena benar-benar menekankan pada pain point, lalu menunjukkan masalah yang akan berlanjut jika pain point dibiarkan begitu saja, lalu kita muncul sebagai pahlawan dengan solusi.

Jadi, formula copywriting mana yang paling kamu sukai dan sering pakai?

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *