6 Cara Mendapatkan Klien – Freelancer Wajib Baca!
Sebagai seorang pekerja lepas atau freelancer, cara mendapatkan klien adalah hal yang wajib diketahui dan diterapkan. Kalau tidak dapat klien, memangnya mau dapat penghasilan dari mana sebagai freelancer?
Untuk menghadapi kelemahan freelancer berupa tidak ada uang kalau tidak dapat projek, cara mendapatkan klien sebenarnya tidak hanya untuk mendapatkan penghasilan semata saja, tetapi juga personal branding, menaikkan reputasi, dan meningkatkan kepercayaan orang lain untuk memakai jasa kita.
Sebenarnya, cara mendapatkan klien itu tidak sulit diterapkan kok kalau kita mau. Yuk terapkan hal ini agar dapat klien!
1. Buat Karya dan Portfolio
Untuk menjual keahlianmu, tentu saja harus ada buktinya, yaitu karya dan portfolio. Contohnya:
- Tulisan yang dimuat di media atau blog pribadi
- Contoh gambar yang diedit dengan photoshop
- Hasil translasi dokumen (kalau ada NDA, jangan dilakukan ya)
- Situs yang pernah dikembangkan
- Portfolio projek yang pernah dikerjakan
Kita pasti tidak mau merekrut orang yang asal-usul atau bukti karyanya tidak ada dalam suatu projek bukan? Memahami sudut pandang klien saja sebenarnya cukup untuk kita agar bisa membuat karya dan portfolio yang layak agar dapat klien.
2. “Percantik” CV
Selain portfolio atau bukti karya, jangan lupa untuk mempercantik CV agar calon klien dapat mengenali kita lebih jauh dan bisa menghubungi kita lewat surel atau pun nomor hp. Bisa jadi ada tambahan pekerjaan di kemudian hari lewat penjelasan pengalaman yang kita tulis di CV.
Lewat CV, calon klien juga bisa tahu alat dan skill yang kita kuasai, sehingga kecocokan antara kita dan klien semakin terlihat. Misalnya, kalau kita bikin CV content writer, maka alat yang kita kuasai dan wajib dicantumkan adalah:
- Aplikasi pengolah kata (Google docs, Microsoft word)
- Aplikasi editor (Grammarly, Chat GPT)
- Tools SEO jika keperluan artikel adalah untuk SEO (Ubersuggest, Google trend, Ahrefs, Semrush, dll.)
Kalau jodoh, selamat! Kita akhirnya berhasil mendapatkan klien dari CV yang bagus.
3. Manfaatkan Platform Lowongan Kerja
Di era digital ini, platform lowongan kerja dapat membantu kita dalam mendapatkan klien.
Contoh platform lowongan kerja adalah:
- Jobstreet
- Glints
- Jobs.id
- Tech in Asia
Khusus freelancer, ada platform yang memang khusus untuk pekerja lepas, seperti:
- Projects.co.id
- Freelancer.com
- Sribulancer
- Fiverr (global)
- Upwork (global)
Mari manfaatkan platform lowongan kerja tersebut untuk mendapatkan klien. Jangan minder dengan diri sendiri ya.
Meski platform lowongan kerja ini terpercaya, tetap lihat panduan dari platform tersebut agar terhindar dari scam ya.
Biasanya, klien yang scam akan meminta untuk berdialog di platform lain seperti Telegram atau WhatsApp.
4. Masuk Komunitas dan Berjejaring
Dari komunitas, baik itu komunitas dari profesi yang kita tekuni atau freelancer, biasanya ada info pekerjaan yang tidak dimuat di platform pencari kerja.
Wajar saja karena menyebarkan lowongan kerja di grup komunitas profesi sama saja dengan menyebarkan iklan di grup dengan profil target pasar yang pas, kemungkinan orang yang cocok akan banyak sekali.
Berjejaring di komunitas juga bisa dijadikan cara mendapatkan klien, terutama kalau orang di komunitas tersebut merekomendasikan kita kepada kenalannya yang membutuhkan keahlian kita.
Jangan kuper dan mulailah masuk komunitas dan bergaul dengan orang yang seprofesi denganmu kalau mau dapet klien!
5. Jago
Kalau kita jago di suatu hal, orang-orang tidak akan ragu lagi untuk merekrutmu. Contohnya, kalau kita jago nulis, bukan kita yang capek mencari klien yang mau memakai jasa kita, tetapi klien yang mencari dan menawarkan kita pekerjaan.
Analogi paling mudah, seorang pemain bola banyak diminati banyak klub karena kepiawaiannya mengolah si kulit bundar. Jadi, bukan ia yang mencari klub yang mau memakai jasanya, tetapi klub sepak bola yang berebut untuk mendapatkan tanda tangannya.
Kenyataannya memang orang yang lebih jago akan diuntungkan, apalagi kalau ia jago memasarkan keahliannya. Negosiasi harga jasa akan lebih mudah karena daya tawar orang yang jago itu lebih tinggi.
Percayalah, dengan jadi jago dalam suatu keahlian, maka kita akan lebih mudah dapat klien. Lagi pula, memangnya kamu mau merekrut orang yang payah dalam pekerjaan yang ingin kamu berikan? Yang ada hanya menghambat projek bukan?
Kalau kamu seorang penulis, jangan lupa untuk meningkatkan skill menulis. Jika kamu seorang desainer, mari belajar lebih lagi soal desain. Apa pun pekerjaannya, jangan lupa untuk terus mengembangkan diri!
Beberapa hal ini bisa jadi contoh bukti bahwa dirimu jago:
- Juara lomba blog
- Juara lomba desain
- Screenshot chat dari klien berupa pengakuan atau rekomendasi (minta izin dulu ya ke kliennya)
- Referral pada CV atau rekomendasi dari koneksi LinkedIn
6. Punya Reputasi yang Baik
Cara mendapatkan klien itu sebenarnya tidak hanya harus jago dalam suatu keahlian saja, tetapi punya reputasi yang baik.
Contoh mudahnya, apakah kamu mau bekerja sama dengan orang yang jago, tetapi songongnya minta ampun dan tidak disiplin dengan deadline? Pasti tidak kan?
Bagaimana cara punya/membangun reputasi yang baik? Caranya adalah:
- Fast response
- Disiplin dengan deadline
- Berikan kualitas kerja yang baik
- Sopan
- Ramah
- Mau menerima kritik dan saran
- Pekerjaan terselesaikan dengan cepat, tetapi kualitas tetap terjaga
Ingat, membangun reputasi itu butuh waktu yang tidak sedikit, tetapi menghancurkannya bisa dalam sekejap mata saja. Jadi, hati-hati ya! Jangan sampai membuat kesalahan fatal hingga reputasi jadi buruk!
Siap Mendapatkan Klien?
Cara mendapatkan klien itu bisa diterapkan kapan saja, bahkan sekarang juga. Meski demikian, tetap hati-hati pada lowongan kerja palsu/scam.
Pada intinya, kalau mau dapat klien, maka:
- Buat karya dan portfolio
- Percantik CV
- Manfaatkan platform lowongan kerja
- Masuk komunitas dan berjejaring
- Jago
- Punya reputasi yang baik
Meski demikian, terlalu banyak klien juga bukan berarti hal baik. Selengkapnya di tautan ini.
Mau dapet klien? Yuk terapkan cara mendapatkan klien yang ditulis di blog ini! Good luck!
Pingback: 9 Cara Menjadi Penulis Lepas - Petunjuk untuk Pemula
Pingback: 7 Cara Membuat CV Content Writer agar Dilirik Perusahaan
Pingback: Bagaimana Peran Kepala Keluarga untuk Mewujudkan Pokok Pikiran dari Hari Keluarga Nasional?
Pingback: Cara Menjadi Freelancer Handal dan Dicari oleh Calon Klien
Pingback: 12 Ciri Lowongan Kerja Palsu dan Cara agar Tidak Terjebak Scam