9 Cara Konsisten dalam Menulis – Penulis Wajib Masuk!
Saat sedang melakukan apa pun dan ingin jadi jago, konsistensi adalah kuncinya. Karena itulah, cara konsisten dalam menulis adalah jalan agar kita bisa sukses dalam menulis, baik itu menulis artikel, novel, atau karya sastra.
Terkadang, ada saja hambatan untuk konsisten seperti:
- Rasa ingin menunda
- Manajemen waktu yang buruk
- Writer’s block
- Ruangan yang berantakan/tidak cocok untuk menulis
- Tidak menulis di waktu terbaik
- Jenuh
- Alasan lainnya
Untuk kamu yang masih mageran untuk nulis atau sulit untuk konsisten, yuk coba terapkan cara konsisten dalam menulis di bawah ini!
1. Tetapkan Tujuan yang Jelas
Kalau kita tidak punya tujuan, pasti rasanya akan malas. Contohnya, orang-orang akan malas latihan kalau tidak ada kejuaraan untuk dimenangkan.
Begitu juga dengan menulis. Tentunya kita butuh tujuan menulis agar bisa konsisten dalam menulis.
Tujuannya bisa berupa:
- Personal branding
- Menghasilkan uang (bisa lewat lomba blog, adsense, kerja sama dengan brand, dll.)
- Melepaskan stres
- Latihan
- Membuat portfolio agar bisa mendapatkan klien
- Membantu kehidupan orang lain lewat tulisan
Atau tujuan lainnya. Setiap orang punya tujuan dan motivasinya masing-masing.
Jadi, tetapkan tujuan agar kamu punya motivasi yang tinggi.
2. Membuat Content Plan
Alangkah baiknya kita punya content plan agar kita bisa disiplin dan latihan untuk konsisten dalam menulis.
Pembuatan content plan akan “memaksa” kita untuk patuh pada jadwal yang kita tentukan untuk menulis.
Content plan dibuat berdasarkan:
- Tujuan situs/menulis
- Niche yang ingin diinginkan
- Branding
- Kapasitas penulis
- Musim/tren
Ushakan untuk menulis hal yang kamu sukai. Contohnya, kalau suka jalan-jalan, blog dengan niche traveling bisa jadi cocok untukmu.
3. Sediakan Reward dan Hukuman
Salah satu cara menulis dengan konsisten adalah memberikan reward kepada diri sendiri jika kita berhasil disiplin dengan content plan dan menghukum diri sendiri jika tidak patuh dengan content plan.
Sistem reward dan hukuman ini akan memacu kita agar lebih konsisten.
Reward dari konsisten/disiplin menulis bisa berupa:
- Makanan favorit
- Jalan-jalan
- Hal yang sudah kita tahan keinginannya dari lama
Hukuman dari gagalnya patuh dengan content plan adalah:
- Tidak makan makanan favorit untuk waktu tertentu
- Tidak main game untuk periode sekian hari
Reward dan hukuman harus hal yang kamu cintai/sukai agar niat/motivasi bisa terjaga/naik.
4. Ketahui Waktu dan Tempat Terproduktif untuk Menulis
Sebenarnya, manusia punya ritme sirkadian, sehingga waktu optimal untuk beraktivitas (terutama berolahraga) adalah di sore hari karena tubuh berada di suhu tertinggi.
Hanya saja, menulis dan kreativitas bisa jadi subjektif untuk tiap orang. Ada yang idenya lebih mengalir di malam hari, atau malah di pagi atau siang hari. Namun, menurut berbagai sumber, puncak kreativitas manusia adalah pagi hari karena prefrontal korteks manusia paling aktif di waktu tersebut.
Nah, untuk itu, kita perlu mengidentifikasi kapan kira-kira waktu terbaik bagi kita untuk menulis? Apakah:
- Saat malam hari di mana orang-orang tidur?
- Suasana ramai seperti di siang hari?
- Kondisi lainnya
Selain kapan, di mana tempat terbaik untuk menulis juga jadi pertanyaan loh. Apakah kamu suka tempat yang sepi atau ramai agar bisa menulis?
Yuk temukan jawabannya agar kita bisa menulis dengan konsisten!
5. Menulis di Jam dan Tempat yang Sama
Setelah mengetahui kapan dan di mana waktu terproduktifmu untuk menulis. Maka, langkah selanjutnya adalah menulis di jam yang sama agar tubuh punya ingatan bahwa kebiasaanmu adalah menulis di jam sekian.
Terapkan manajemen waktu yang baik agar jadwal menulis kita tidak terganggu agar bisa konsisten dalam menulis.
Kalau tidak bisa menulis di jam atau tempat yang sama, paling tidak temukan waktu/tempat terproduktif keduamu agar bisa menulis di jam yang paling produktif.
6. Ukur Kapasitas Menulis
Terkadang, kita tuh tidak konsisten menulis karena sebelum-sebelumnya kita langsung menggeber banyak kata atau pekerjaan menulis dalam satu waktu.
Cara konsisten dalam menulis adalah selalu menulis, sesuai dengan kapasitas kita. Kalau menulis di saat burnout, pasti tulisannya akan banyak kesalahan, sehingga proses penyuntingan akan berlangsung lebih lama.
Lebih baik menulis sesuai dengan kemampuan/kapasitas kita agar kita juga bisa menikmati dan konsisten dalam menulis.
7. Lakukan Semacam Pemanasan Khusus
Olahraga butuh pemanasan agar tubuh tidak cedera atau kram serta tubuh bisa lebih siap untuk intensitas yang lebih tinggi.
Nah, untuk menulis, sebaiknya juga kita punya pemanasan tersendiri agar tubuh bisa rileks dan kreatif, serta produktif, sehingga kita bisa konsisten dalam menulis.
Beberapa “pemanasan” khusus sebelum menulis yang bisa dilakukan adalah:
- Mendengarkan musik
- Menonton video kesukaan
- Bermain dengan anak
- Membaca sedikit tulisan yang dibuat sebelumnya
- Stretching
- Mematikan sumber distraksi jika kamu suka ketenangan
Tidak terbatas pada hal yang disebutkan di atas. Kamu juga bisa lakukan hal lain yang menurutmu adalah “pemanasan yang tepat” sebelum menulis.
8. Catat Progres
Terkadang, cara konsisten dalam menulis yang bisa dilakukan adalah catat progres menulis yang kita lakukan. Hal yang bisa dicatat adalah:
- Sanggup berapa kata per hari
- Waktu yang dialokasikan untuk membuat artikel dalam jumlah kata tertentu
- Produksi tulisan per hari
- Jumlah kesalahan dalam artikel
Tidak harus langsung sempurna kok. Pasti ada kesalahan dalam artikel, terutama di draft pertama. Yang terpenting adalah kita bisa konsisten dalam menulis dan memperbaiki tulisan kita.
Semakin bagus tulisan, pasti kita akan makin semangat, sehingga menulis jadi bisa konsisten.
9. Temukan Inspirasi
Motivasi dan konsistensi tidak hanya berasal dari tujuan yang kuat loh. Bisa saja sebuah motivasi dan konsistensi muncul akibat terinspirasi dari suatu hal.
Contohnya, kamu melihat A, penulis artikel SEO yang tulisannya berhasil masuk peringkat pertama Google. B, penulis novel yang bisa menulis tiga novel best seller, atau C, seorang copywriter yang tulisannya menghasilkan convertion yang sangat tinggi.
Contoh nyata penulis sukses karena konsistensinya adalah Tere Liye. Beliau menulis sejak tahun 2005 secara konsisten.
Inspirasi tidak harus dari profesional atau orang terkenal. Coba lihat orang-orang di dekatmu. Apakah ada yang bisa dijadikan motivasi?
Apakah Kamu sudah Menerapkan Cara Konsisten dalam Menulis?
Cara konsisten dalam menulis dibutuhkan oleh penulis, apa pun tipe penulisnya (blogger, novel, technical, copywriter, cerpen, dll.) karena tanpa konsistensi, kita tidak akan menghasilkan karya yang berkualitas dan kuantitasnya pasti rendah.
Mirip-mirip dengan atlet yang harus latihan dengan konsisten agar performanya terjaga. Penulis harus konsisten menulis agar kualitas tulisannya bisa terjaga, atau malah meningkat.
Jadi, apakah kamu siap menerapkan cara konsisten dalam menulis? Jika siap, ayo terapkan sekarang juga!
Jika kamu penasaran, berikut studi kasus SEO dari penulis yang menulis setidaknya 1 konten per harinya (bisa diakses di tautan ini).
Referensi:
“https://penerbitdeepublish.com/daftar-penulis-sukses-indonesia/
“https://freedom.to/blog/7-actionable-tips-for-consistently-focused-writing/
https://writetodone.com/10-steps-to-create-the-habit-of-writing/
Pingback: 10 Cara Meningkatkan Kemampuan Menulis - Penulis Wajib Masuk!
Pingback: 13 Cara Menjadi Content Writer yang Sukses - Faris Yudza Ghifari